you're reading...
BERITA KRIMINAL, BERITA MANCANEGARA, KEJADIAN NYATA, TERORIS

INDONESIA DAN MALAYSIA bergabung dalam demonstrasi global melawan gerakan kedutaan Trump di Yerusalem

Protesters burn Donald Trump's during a protest outside the U.S. Embassy in Kuala Lumpur, Malaysia, Friday, Dec. 8, 2017. Malaysian Muslims, including members of the ruling party, hold protest outside U.S. Embassy over Washington's controversial move to recognize Jerusalem as Israel's capital. (AP Photo/Sadiq Asyraf)

Warga Malaysia dan Indonesia melakukan demonstrasi di luar kedutaan besar AS pada hari Jumat melawan keputusan presiden Amerika untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibukota Israel pada hari Rabu dan menggariskan rencana untuk memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. Langkah tersebut telah banyak dikutuk di dunia Arab dan internasional.

Di Kuala Lumpur, lebih dari 1000 demonstran yang dipimpin oleh menteri olahraga Khairy Jamaluddin, berbaris dari sebuah masjid setelah shalat Jumat ke kedutaan AS. Pengunjuk rasa menghentikan lalu lintas dan meneriakkan “Palestina Bebas” dan “Yerusalem adalah ibu kota Palestina.

Khairy berbicara pada Trump dalam sebuah pidato setelah memberikan sebuah catatan protes kepada seorang pejabat kedutaan, dengan mengatakan: Presiden, ini adalah pengumuman ilegal. Yerusalem adalah wilayah yang diduduki. Anda bahkan tidak boleh menginjakkan kaki di Yerusalem. Dunia akan bangkit melawan Amerika Negara. Trump harus mengerti bahwa Yerusalem bukan miliknya untuk diberikan dan keputusan untuk status Jerusalem apa pun tidak berasal dari Amerika, kata Ulya Aqamah bin Husamudin, pemimpin partai politik Malaysia BERSATU.

Di Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia, lebih dari 300 demonstran berkumpul di luar kedutaan AS untuk memprotes “dukungan buta” Trump terhadap Israel. Baik Malaysia maupun Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, dan keduanya adalah pendukung kuat Palestina.

Israel yang sudah membuat Yerusalem sebagai ibukotanya dan hal tersebut membuat seluruh dunia menolak hal tersebut. Karena hal tersebut harus ditentukan melalui perundingan damai dengan Palestina. Yerusalem adalah isu utama dalam konflik Israel-Palestina, dan banyak pemimpin Arab dan lainnya telah bereaksi dalam kemarahan.

Trump! Yerusalem adalah garis merah bagi umat Islam, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam sebuah pidato di televisi, menggemakan alarm yang diungkapkan oleh para pemimpin Palestina dan Arab. Dalam pidatonya, Erdogan memperingatkan bahwa setiap langkah untuk mendukung klaim Israel ke kota tersebut akan memobilisasi “seluruh dunia Islam” dan mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik Ankara baru-baru ini dengan negara Yahudi tersebut. Turki akan mengadakan pertemuan puncak pimpinan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada hari Rabu di Istanbul untuk membahas keputusan Trump.

About andy wijaya

http://pokerdomino.biz

Discussion

No comments yet.

Leave a comment

Categories